Sabtu, 24 Februari 2018

Bagian Ketiga : Wasiat Nabi Seputar Puasa



فَصْلٌ فِى الصَّوْمِ


a. Keutamaan Puasa Ramadhan

قَالَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ: يَاعَلِيُّ، مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَاجْتَنَبَ الْحَرَامَ فِيْهِ وَالْبُهْتَانَ رَضِيَ عَنْهُ الرَّحْمَانُ وَاَوْجَبَ لَهُ الْجِنَانَ
Nabi Saw bersabda, “Hai Ali, barangsiapa yang puasa (di bulan) Ramadhan, di dalamnya ia meninggalkan (segala perkara) yang haram dan tidak melakukan kebohongan, maka Allah Dzat Yang Maha Kasih akan meridhainya dan wajib baginya masuk surga.”

b. Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

يَاعَلِيُّ، مَنْ اَتْبَعَ رَمَضَانَ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَتَبَ اللهُ لَهُ صَوْمَ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Hai Ali, barangsiapa yang melanjutkan (puasa) Ramadhan dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka Allah mencatat baginya (pahala seperti) puasa setahun penuh.”

0 komentar:

Posting Komentar