Minggu, 22 April 2018

Ar-Ruh (Bagian 4)



حدثني رجل من آل عاصم الجحدري قال رأيت عاصما الجحدري في منامي بعد موته بسنتين، فقلت: أليس قدمت؟ قال بلى. قلت: فأين أنت؟ قال: أنا والله في روضة من رياض الجنة. أنا ونفر من أصحابي، نجتمع كل ليلة جمعة وصبيحتها إلى بكر بن عبد الله المزني فنتلقى أخباركم؛ قال: قلت: أجسادكم أم أرواحكم؟ قال هيهات بليت الاجسام وإنما تتلاقى الارواح؛ قال: قلت: فهل تعلمون بزيارتنا إياكم؟ قال نعم، نعلم بها عشية الجمعة كله، ويوم السبت إلى طلوع الشمس؛ قال: قلت: فكيف ذلك دون الأيام كلها؟ قال: لفضل يوم الجمعة وعظمته
Dari seseorang dari kerabat Ashim al-Jahdari, dia berkata, “Aku bermimpi bertemu dengan al-Jahdari, enam hari setelah ia meninggal dunia. Dalam mimpi itu aku bertanya kepadanya, “Bukankah engkau telah meninggal dunia?” “Benar,” jawabnya. Aku bertanya, “Di mana engkau berada saat ini?” Dia menjawab, “Demi Allah, aku berada di sebuah taman di antara taman-taman surga. Aku bersama beberapa temanku berkumpul setiap malam Jumat dan pagi harinya lalu mendatangi Abu Bakar bin Abdullah al-Mazni, untuk mencari kabar tentang kalian.” Aku bertanya lagi, “Jasad ataukah ruh kalian itu?” Ia menjawab, “Sama sekali tidak, jasad telah usang. Ruh-ruhlah yang saling bertemu.” Aku berkata, “Apakah kalian mengetahui kedatangan kami ketika menziarahi kalian?” “Ya, kami mengetahuinya pada Jumat petang dan pada hari Sabtu hingga terbit matahari,” jawabnya. Aku bertanya lagi, “Mengapa hal itu tidak berlaku untuk seluruh hari?” Ia menjawab, “Karena keutamaan hari Jumat dan keagungannya.”

حدثنا حسن القصاب، قال: كنت أغدو مع محمد بن واسع في كل غداة سبت حتى نأتي الجبان، فنقف على القبور، فنسلم عليهم، وندعو لهم، ثم ننصرف؛ فقلت ذات يوم: لو صيرت هذا اليوم يوم الاثنين! قال: بلغني أن الموتى يعلمون بزوارهم يوم الجمعة، ويوما قبلها، ويوما بعدها  
Dari Hasan al-Qashab, dia berkata, “Setiap Sabtu pagi aku pergi bersama Muhammad bin Wasi’ ke kuburan. Kami mengucapkan salam kepada para penghuni kubur dan mendoakan mereka. Setelah itu kami kembali. Suatu hari kukatakan kepada Muhammad bin Wasi’, “Bagaimana kalau jadwal ziarah kita ubah menjadi hari Senin?” Dia menjawab, “Aku pernah mendengar riwayat bahwa orang-orang yang telah meninggal dunia mengetahui para peziarahnya pada hari Jumat, satu hari sebelumnya dan satu sesudahnya.”

0 komentar:

Posting Komentar