Minggu, 22 April 2018

Muqadimah (Bagian 7)

 
ومَعْنَى الحَدِيْثِ كُلُّ شَيْءٍ لَهُ شَرَفٌ وَعَظَمَةٌ أَوْ كُلُّ شَيْءٍ يُطْلَبُ أَوْ يُبَاحُ أَوْ كُلُّ شَيْءٍ لَهُ قَلْبٌ أَيْ يَمْلِكُ قَلْبًا
Dan arti hadis tersebut adalah "Setiap sesuatu yang memiliki kemuliaan dan keagungan, atau setiap sesuatu yang dianjurkan atau diperbolehkan, atau setiap sesuatu yang memiliki hati, yakni sesuatu itu menguasai hati,

لَا يُبْدَأُ بِسَبَبِ ذٰلِكَ الشَّيْءِ ببِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ كَالْحَيَوَانِ الْمَقْطُوْعِ الذَّنَبِ أَوْ كَمَنْ قَطَعَتْ يَدَاهُ أَوْ كَمَنْ ذَهَبَتْ أَنَامِلُهُ أَوْ كَمَنْ بِهِ جُذَامٌ فِي نَقْصِهِ وَعَيْبِهِ شَرْعًا وَإِنْ تَمَّ حِسًّا
yang tidak dimulai dengan penyebab [hal penting dari] perkara tersebut, dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, maka sesuatu tersebut seperti hewan yang terpotong ekornya, atau seperti orang yang terpotong kedua tangannya, atau seperti orang yang kehilangan jari jemarinya, atau seperti orang yang terkena penyakit lepra, dalam sisi kekurangannya dan cacatnya menurut syari'at, meskipun sempurna secara indrawi.

وَاخْتُلِفَ فِي الْبَسْمَلَةِ هَلْ هِيَ آيَةٌ مِنَ الْفَاتِحَةِ وَمِنْ كُلِّ سُوْرَةٍ
Dan diperselisihkan tentang basmalah itu, apakah termasuk ayat dari surat al-Fatihah, dan dari semua surat lainnya,

فَعِنْدَ مَالِكٍ أَنَّهَا لَيْسَتْ آيَةً مِنَ الْفَاتِحَةِ وَلَا مِنْ كُلِّ سُوْرَةٍ
maka menurut Imam Malik: "Sesungguhnya basmalah bukan termasuk ayat dari surat al-Fatihah, dan bukan bagian dari setiap surat".

وَعِنْدَ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهَا آيَةٌ مِنْ كُلِّ سُوْرَةٍ
Dan menurut Syekh Abdullah ibnul Mubarak: "Sesungguhnya basmalah termasuk ayat dari setiap surat".

وَعِنْدَ الشَّافِعِيِّ أَنَّهَا آيَةٌ مِنَ الْفَاتِحَةِ وَتَرَدَّدَ فِي غَيْرِهَا
Dan menurut Imam Asy-Syafi'i: " Sesungguhnya basmalah adalah ayat dari surat al-Fatihah, namun beliau ragu-ragu [tidak memastikannya] pada selain surat al-Fatihah".

وَلَمْ يَخْتَلِفُوْا فِيْهَا فِي النَّمْلِ فِي عَدِّهَا مِنَ الْقُرْآنِ
Dan para ulama'tidak berselisih pendapat mengenai basmalah di dalam surat an-Naml, dalam hal diperhitungkannya basmalah tersebut termasuk al-Qur'an.

وَمِنْ خَوَاصِّهَا إِذَا تَلَاهَا شَخْصٌ عِنْدَ النَّوْمِ إِحْدٰى وَعِشْرِيْنَ مَرَّةً أَمِنَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَمِنَ بَيْتُهُ مِنَ السَّرِقَةِ وَأَمِنَ مِنْ مَوْتِ الْفُجْأَةِ وَغَيْرِ ذٰلِكَ مِنَ الْبَلَايَا أَفَادَهُ أَحْمَدُ الصَّاوِيُّ
Dan diantara berbagai keistimewaan basmalah adalah apabila seseorang membacanya ketika [hendak] tidur sebanyak 21 kali, maka ia akan aman pada malam itu dari setan, dan aman rumahnya dari pencurian, dan aman dari kematian mendadak, dan lain-lainnya dari berbagai bencana. Demikian Syekh Ahmad ash-Shawiy memberi faedah [penjelasan] hal itu.

0 komentar:

Posting Komentar