Sabtu, 26 Mei 2018

Ciri-ciri Dunia


Telah sampai kepada kita berita bahwa seseorang datang kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib ra seraya berkata, “Sebutkanlah kepada kami ciri-ciri dunia.” 

Maka, Ali ra pun menjawab, “Dunia tidak lain adalah suatu tempat yang awalnya adalah kesusahan dan akhirnya adalah kehancuran. Yang halal darinya akan dihisab dan yang haram darinya akan diberi hukuman. Yang kaya di dalamnya terkena fitnah dan yang fakir di dalamnya bersedih hati.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Al-Aqdul Farid, 3/130.

Melalui ucapannya ini, Sayidina Ali bin Abi Thalib ra menjelaskan kepada kita tentang ciri-ciri dunia. Perhatikanlah penjelasan Sayidina Ali ra tersebut. Apakah kita menemukan penjelasan dari beliau bahwa dunia bisa dijadikan sandaran untuk memperoleh kebahagiaan? Sekali-kali tidak. Dunia tidak akan mampu memberikan kebahagiaan hakiki bagi manusia. Dunia hanya menampilkan segala sesuatu yang bersifat semu dan sementara bagi kita. Hanya orang-orang yang bersyahwat kepada dunia yang memandang dunia sebagai sumber kebahagiaan.

Sayidina Ali ra katakan pada kita bahwa dunia adalah tempat yang pada awalnya adalah kesusahan dan akhirnya kehancuran. Adakah pilihan yang bisa kita ambil dari keadaan seperti itu? Bahkan selanjutnya beliau katakan, yang halal dari dunia akan dihisab dan yang haram darinya akan mendapat hukuman; yang kaya mendapat fitnah dan yang fakir akan mengalami kesedihan hati. 

Sekali lagi, mungkinkah kita bisa memilih di antara pilihan-pilihan seperti itu? Rasanya tak mungkin kita bisa mengambil satu pilihan pun. 

Lalu, apa arti nasihat ini? 

Artinya, kita diingatkan oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib ra agar tidak menggantungkan harapan dan dambaan terhadap dunia. Tak ada apa pun yang bernilai di dalamnya. Dunia hanyalah sarana, bukan tujuan. Jangan terlalu mendambanya karena ia bukan akhir segalanya.

0 komentar:

Posting Komentar