Jumat, 11 Mei 2018

Dirham-dirham Menjelang Kematian


Habib bin Dhamrah bercerita, “Ketika detik-detik kematian menjemput seorang anak Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, pandangan anak itu tertuju ke arah  bantalnya. Ketika anak itu telah benar-benar meninggal dunia, mereka berkata kepada Abu Bakar, “Kami melihat anakmu menyimpan sesuatu di bawah bantalnya.”

“Angkatlah!” perintah Abu Bakar.

Lalu, orang-orang mengangkatnya dari bantalnya, dan mendapatkan uang lima dinar di bawahnya. Maka, Abu Bakar memukulkan satu tangannya kepada tangan yang lain seraya mengucapkan istirja’:

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Sesungguhnya kami milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Aku tak pernah berpikir bahwa engkau akan berkembang dengannya.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam Kitab Az-Zuhdu, halaman 140.

Intinya adalah mengingatkan pada kita bahwa sebanyak apa pun harta yang kita kumpulkan di dunia ini, tatkala kematian itu tiba, niscaya sedikit pun ia takkan bermanfaat bagi kita. Satu peristiwa yang pasti akan kita alami adalah kematian. Kematian merupakan cara Tuhan mengembalikan kita kepada-Nya dan memisahkan kita dari ketergantungan terhadap dunia. 

Maka, jalanilah hidup di dunia ini semaksimal mungkin dengan hanya mengerjakan segala sesuatu yang menghasilkan pahala di sisi Tuhan. Jangan terlalu banyak berharap pada dunia dan jangan mendamba padanya. Tak terlarang bagi kita untuk meraih keuntungan dan kebahagiaan di dunia ini, tapi harus tetap diingat keberuntungan dan kebahagiaan hakiki adalah di akhirat, saat kita menghadap Allah Swt. 

Kalau saat ini Anda menjalani hidup bergelimang harta, sungguh itu bentuk kemurahan Tuhan kepada Anda. Tapi tetaplah untuk mengingat bahwa semua itu takkan bermanfaat bagi Anda saat kematian datang menghampiri. Agar harta itu bermanfaat bagi Anda kelak, maka belanjakanlah ia di jalan Allah, karena itulah sesungguhnya yang menjadi harta Anda di sisi-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar