Dalam sebuah
khutbahnya, Sayidina ‘Utsman bin ‘Affan ra
pernah berkata:
“Sesungguhnya
(tujuan) Allah memberi kalian bagian dari dunia adalah agar kalian
memanfaatkannya untuk mencari akhirat, dan Allah tidak memberi kalian dunia
agar kalian sibuk mengurusinya. Sesungguhnya dunia itu fana dan akhirat itu
kekal. Janganlah sampai yang fana itu membuat kalian mengenyampingkan akhirat,
dan jangan pula menyibukkan diri kalian dari yang kekal. Sesungguhnya dunia itu
akan berakhir dan kalian semua akan dikembalikan kepada Allah.”
Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah,
7/234.
Di sini Sayidina ‘Utsman bin ‘Affan ra
memberi pesan pada kita agar jangan terkelabui oleh dunia. Kita memiliki bagian
yang sengaja disediakan Allah untuk kita dari dunia, tujuannya agar kita
memanfaatkannya sebagai sarana memperoleh kebahagiaan hidup di akhirat. Dunia
bukanlah tujuan, melainkan media untuk menggapai tujuan, yakni akhirat.
Allah Swt
memberikan kepada kita bagian dari dunia bukan untuk membuat kita menjadi sibuk
mengurusnya. Apabila Anda menumpahkan seluruh perhatian
Anda untuk mengurus dunia, yakinlah bahwa Anda tidak akan mampu mengurus
seluruhnya. Yang akan Anda alami adalah merasa tidak cukup waktu 24 jam sehari semalam
untuk menyelesaikan persoalan dunia. Akibatnya, berbagai kewajiban Anda baik
yang terkait dengan keluarga, masyarakat, bahkan yang berhubungan dengan Tuhan
akan terbengkalai. Jika itu yang terjadi, alamat Anda akan mengabaikan
persoalan akhirat, yang sesungguhnya kelak menjadi tempat kembali Anda.
Kebanyakan
manusia telah tertipu oleh dunia. Mereka lebih memilih meraih yang fana
daripada yang kekal. Padahal, jika ada manusia yang lebih mementingkan urusan
dunia, maka ia takkan memperoleh apa pun kelak di akhirat. Namun tidak demikian
dengan urusan akhirat. Barangsiapa yang dalam hidupnya lebih memperhatikan
urusan-urusan yang bersifat ukhrawi, maka ia tetap akan mendapatkan bagiannya
dari dunia, dan dia akan selamat dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat.
Ketahuilah, kembalinya kita ke negeri akhirat, menghadap keharibaan Allah
Swt merupakan sebuah keniscayaan. Tidak seorang pun dari manusia yang sanggup
menolaknya. Kalau sudah begitu, bukankah lebih baik bagi kita untuk
mempersiapkan diri menyongsong sesuatu yang pasti daripada yang tidak pasti?
Maka, ambillah bagian Anda dari dunia, karena Allah memang menyiapkannya untuk
Anda. Namun dunia tidaklah diciptakan Allah untuk memberikan kepuasan pada
Anda. Dunia hanyalah sarana untuk menggapai sesuatu yang jauh lebih memuaskan
di kehidupan Anda kelak di akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar