Di antara khutbah Sayidina Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu ada ungkapan yang menyatakan:
“Sesungguhnya
kalian berada di tempat peristirahatan sementara dan umur yang terbatas. Maka
jelanglah ajalmu dengan hal yang terbaik yang mampu engkau lakukan. Engkau
telah diberi (kehidupan) melampaui pagi dan sore. Ketahuilah sesungguhnya dunia
itu dipenuhi dengan tipuan. Ambillah pelajaran dari apa-apa yang telah berlalu.
Kemudian, perbaikilah segala macam kesalahan yang ada padanya. Janganlah
bersikap lalai, karena kematian tak pernah melalaikanmu.”
Tegukan Himah:
Nasihat ini
termaktub dalam kitab Tarikh Ath-Thabari, IV/243.
Sayidina Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu mengingatkan kita agar jangan
melalaikan waktu kehidupan yang diberikan Allah ini. Sadarilah bahwa waktu kita
di dunia ini tidaklah lama, hanya sebentar saja. Pepatah Jawa mengatakan hanya
sekedar mampir ngombe. Setelah itu perjalanan akan segera kita teruskan.
Dunia, kata Sayidina Utsman radhiyallahu ‘anhu, hanyalah
tempat peristirahatan sementara. Kita belum sampai pada tujuan akhir. Sementara
di tempat peristirahatan yang singkat ini kita diwajibkan Allah untuk
mempersiapkan bekal dan memperbanyak jumlahnya. Karena perjalanan berikutnya
yang harus kita tempuh sangatlah panjang. Bekal yang sedikit akan
menyengsarakan kita dan beban berat yang tak berguna pun hanya akan mempersulit
kita menempuh jalan yang sangat panjang itu.
Oleh karena
itu, pergunakan waktu kehidupan di dunia ini untuk mengumpulkan segala macam
kebajikan. Karena hanya bekal yang berupa kebajikan itulah yang akan sangat
bermanfaat bagi kita kelak. Selain dari itu hanya akan menyusahkan kita.
Disebabkan waktu yang disediakan itu singkat, sementara bekal kebajikan yang
dikumpulkan harus banyak, maka hendaklah setiap detik dari perputaran siang dan
malam yang kita lewati menggoreskan catatan kebajikan di sisi Allah. Hanya
dengan cara itu kita akan beruntung.
Dunia ini
menampilkan di hadapan kita berbagai hal yang bisa membuat kita tertipu.
Bukankah sudah terlalu sering kita tertipu oleh dunia? Maka, ambillah pelajaran
dari yang telah lalu. Segala macam kekhilafan yang kita lakukan segera iringi
dengan kebajikan. Jangan lalai oleh perputaran waktu, karena kematian tak
pernah melalaikan kita. Sebentar lagi ia akan tiba. Bersiaplah!!
0 komentar:
Posting Komentar