Diriwayatkan
bahwa Sayidina Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada seseorang, “Apa yang engkau perbuat?”
Ia menjawab, “Aku berharap dan aku takut.” Sayidina Ali berkata, “Barangsiapa yang mengharapkan sesuatu, maka ia
memintanya, dan barangsiapa yang takut terhadap sesuatu, maka ia akan lari
darinya.”
Tegukan Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam kitab Al-Aqdul Farid, 3/137.
Ini
merupakan rumus singkat tentang berharap dan takut. Menurut Sayidina Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu, jika kita
mengharapkan sesuatu, maka kita akan memohon dan meminta yang kita harapkan
itu. Di sisi lain, jika kita takut terhadap sesuatu, maka kita akan lari dan
menjauh dari yang kita takutkan itu.
Artinya
adalah jika kita berkata bahwa kita sangat mengharapkan surga yang dijanjikan
Allah, maka memohon dan mendambalah kepada Allah akan surga itu. Dia adalah
Sang Pemilik surga dan tak ada seorang pun yang mampu memberikannya kepada kita
selain Allah. Perilaku yang benar dari seseorang yang mengharap dan mendamba
adalah melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan keridhaan yang menjadi
tempatnya mengharap dan mendamba itu. Jika Anda mengharapkan surga, temui Allah
dan mohon kepada-Nya. Tindakan yang benar yang harus Anda lakukan adalah
melaksanakan apa pun yang diperintahkan-Nya, agar Dia ridha memberikan kepada
Anda surga milik-Nya itu.
Sebaliknya, jika kita berkata bahwa kita sangat takut terhadap dahsyatnya
siksa Allah di dalam neraka, maka tindakan yang benar yang harus kita lakukan
adalah lari dan menjauh sejauh mungkin darinya dan dari segala sesuatu yang
bisa menyebabkan kita dekat kepadanya. Adalah mustahil seseorang akan selamat dari
siksa neraka, jika perbuatannya selalu mengarah dan mendekatkannya kepada
neraka itu sendiri.
Setelah
memperoleh nasihat dari Sayidina Ali bin Abu
Thalib radhiyallahu ‘anhu ini
segeralah kita berbenah. Dekati Allah sebagai wujud sikap mendamba kita
kepada-Nya, dan menjauhlah dari segala sesuatu yang dilarang oleh-Nya, bahkan
menjauhlah dari hal-hal yang bisa mengantarkan kita kepada sesuatu yang
dilarang Allah. Dengan cara demikian, semoga kita selamat dalam menempuh hidup
ini dari dunia hingga akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar