Diriwayatkan
bahwa seseorang telah bertanya kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq ra tentang ahli
Badar, “Wahai Khalifah Rasulullah, apakah Anda tidak mau mengangkat ahli Badar
sebagai pejabat?”
Mendengar
pertanyaan itu, Abu Bakar ra menjawab, “Sesungguhnya aku tahu kedudukan
mereka, tetapi aku tidak mau mengotori mereka dengan dunia.”
Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam Kitab Tahdzibu Hilyatul Auliya’, I/61.
Ungkapan Abu Bakar ra ini memang kaitannya dengan ahli Badar, namun makna
yang dikandungnya jauh lebih luas daripada itu. Beliau melihat ada di antara
hamba-hamba Allah ini yang telah memiliki kemuliaan di sisi Allah Swt (dalam
hal ini ahli Badar), dan kemuliaan pemberian Allah bagi mereka itu jauh lebih
berharga daripada jabatan dan kekuasaan di dunia ini. Abu Bakar ra tidak
memberikan kekuasaan kepada mereka, karena menurut beliau, hal itu hanya akan
mengotori kemuliaan mereka di sisi Allah.
Di dunia ini ada banyak orang yang menginginkan sesuatu tanpa pernah
mempertimbangkan terlebih dahulu, apakah keinginannya itu akan membawanya pada
kemuliaan di sisi Tuhan atau justru menghinakannya? Orang-orang
seperti itu adalah gambaran manusia yang dipermainkan oleh hawa nafsunya. Yang
terbaik adalah memohon kepada Allah sesuatu yang dengannya kita bisa meraih
kemuliaan dari-Nya, dan memohon petunjuk pada-Nya agar kita tidak meminta
sesuatu yang justru bisa membuat kita hina dalam pandangan-Nya.
Apa pun
keadaan Anda saat ini, bersyukurlah pada Allah. Menjalani hidup dan menerima
kehidupan ini sesuai dengan yang ditakdirkan Allah kepada kita jauh lebih mulia
daripada berharap pada sesuatu yang menurut kita lebih baik, namun menurut
Allah akan menghinakan kita. Jabatan dan kekuasaan, harta benda dan pundi-pundi
keduniawian hanyalah amanah yang disertai ujian di dalamnya. Bagi yang lulus
dalam ujian itu ia akan mulia di sisi Tuhan, namun bagi yang gagal, kelak ia
akan merasakan penyesalan luar biasa atas apa yang dinikmatinya di dunia ini.
Sayangnya,
di antara yang lulus dan yang gagal menempuh ujian itu, jumlahnya lebih banyak
yang gagal. Dan berharaplah, semoga Anda tidak menambah jumlah orang-orang yang
gagal itu.
0 komentar:
Posting Komentar