Sayidina Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu pernah
berkata:
“Barangsiapa
yang hari demi hari tidak bertambah kebaikannya, maka ia adalah orang yang
menjerumuskan dirinya ke dalam api neraka dengan sengaja.”
Tegukan Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam kitab Kanzul Ummal, 16/223 nomor 44250.
Melalui nasihat Sayidina Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu ini kita bisa
‘memprediksi’ apakah kelak kita akan masuk surga ataukah terjerumus ke jurang
neraka. Rumusnya
sederhana, apabila setiap hari amal kebaikan Anda bertambah dan itu terus
berlangsung hingga akhir hayat, maka ada ‘harapan’ Anda akan masuk surga.
Namun, jika yang terjadi sebaliknya, yang bertambah adalah keburukan dan
catatan dosa Anda di sisi Allah, maka ‘harapan’ masuk surga pun menjadi tipis.
Bahkan peluang untuk masuk neraka menjadi jauh lebih besar.
Melalui
nasihat ini, Sayidina Utsman radhiyallahu ‘anhu sebenarnya mengajak kita untuk segera memeriksa diri. Perhatikan
apa yang bertambah dalam hidup kita sepanjang hari-hari yang kita lewati. Kata
beliau, orang yang setiap harinya bertambah kemaksiatannya kepada Allah, maka
sesungguhnya ia termasuk golongan yang zalim terhadap dirinya sendiri, dan pada
hakikatnya ia secara sengaja telah menjerumuskan dirinya ke jurang neraka.
Adakah kezaliman melebihi kezaliman orang yang sengaja memasukkan dirinya ke
dalam siksa neraka?
Mulai saat ini tataplah diri kita dan berusahalah untuk menambah catatan
amal kebajikan kita di sisi Allah seiring bergulirnya waktu kehidupan yang kita
jalani.
0 komentar:
Posting Komentar